Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI Sandi Fitrian Noor mendesak pemerintah memperketat pengawasan dan sertifikasi terhadap pengadaan food tray atau ompreng dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Desakan ini muncul setelah Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH) menemukan adanya kandungan lemak babi pada food tray impor dari China.
“Temuan ini sangat disayangkan dan harus menjadi perhatian serius semua pihak. Program MBG adalah program mulia yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat,” kata Sandi di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Sandi menegaskan, kasus ini menjadi alarm untuk perbaikan sistemik jaminan produk halal, apalagi program MBG langsung bersentuhan dengan masyarakat luas.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah meminta pemerintah menghentikan penggunaan food tray setelah temuan BPJPH tersebut. Lembaga itu juga telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar seluruh produk MBG, termasuk peralatan pendukungnya, mendapatkan sertifikasi halal.
Menurut Sandi, langkah Muhammadiyah dan BPJPH patut diapresiasi. Namun, ia mengingatkan koordinasi antarlembaga harus disertai tindakan nyata di lapangan. “Perlu audit dan pengawasan segera terhadap seluruh rantai pasok program MBG, tidak hanya pada makanannya, tetapi juga pada kemasan dan peralatannya,” ujarnya.
Ia juga mendorong Kementerian Kesehatan bersama BGN dan BPJPH segera menarik food tray yang terindikasi non halal, menggantinya dengan produk bersertifikat halal, serta melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh vendor penyedia.
(HP)