Suara Bersama

Australia Tangkap Pemasok Senjata Ilegal Diduga Terhubung dengan OPM

Jakarta, Suarabersama.com – Kepolisian Australia menangkap dan mendakwa dua pria asal Queensland dan New South Wales yang diduga memasok senjata api serta peralatan militer kepada Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Kelompok ini dikenal sebagai pihak yang berada di balik penculikan pilot Selandia Baru, Phillip Mehrtens.

Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan antiterorisme selama dua tahun yang melibatkan aparat Australia dan Selandia Baru. Berdasarkan temuan, kedua pria itu diduga terlibat dalam jaringan perdagangan senjata lintas negara. Mereka menghadapi sejumlah dakwaan serius, mulai dari konspirasi mengekspor senjata dan suku cadang, penyediaan senjata ilegal, hingga konspirasi mengekspor barang tingkat 2 yang ancaman hukumannya mencapai 10 tahun penjara.

Meski demikian, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, membantah pihaknya pernah menerima senjata dari warga Australia.

Investigasi internasional ini dipimpin oleh Tim Gabungan Antiterorisme Queensland, yang terdiri dari Kepolisian Federal Australia (AFP), Kepolisian Queensland (QPS), dan Organisasi Intelijen Keamanan Australia, bekerja sama dengan Kepolisian Selandia Baru.

Kedua pria tersebut ditangkap setelah penggeledahan rumah mereka pada November 2024. Dari operasi itu, aparat mengklaim menyita sejumlah barang, termasuk 13,6 kilogram logam merkuri.

Pria asal New South Wales menghadapi dakwaan tambahan berupa konspirasi memperdagangkan senjata, penyediaan senjata ilegal, dan kepemilikan zat terlarang. Sementara pria asal Queensland dijerat satu dakwaan kepemilikan bahan peledak dengan ancaman hukuman maksimal enam bulan penjara.

Keduanya dijadwalkan menjalani sidang di Pengadilan Magistrate Brisbane pada 17 Oktober 2025.

“Siapa pun yang terlibat dalam perdagangan senjata ilegal dari Australia dengan tujuan menyerahkannya ke tangan kelompok internasional harus diperingatkan,” kata Asisten Komisaris AFP, Stephen Nutt.

“AFP bekerja sama erat dengan mitra internasional kami, termasuk Kepolisian Selandia Baru, untuk melindungi masyarakat dengan memberantas sindikat kriminal dan menyita senjata api ilegal dari masyarakat,” ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Minggu (14/9/2025).

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − 13 =