Jakarta, Suarabersama.com – Aliansi Rakyat Peduli Negara (ARPN) menggelar aksi damai pada Minggu (14/9/2025) dengan menyerukan kewaspadaan terhadap isu provokatif yang menyebut adanya keretakan hubungan antara TNI dan Polri. ARPN menegaskan, narasi tersebut merupakan propaganda berbahaya yang sengaja disebarkan untuk memecah belah persatuan bangsa.
Koordinator ARPN, Mario, menegaskan bahwa informasi mengenai disharmoni TNI-Polri adalah kebohongan besar. “Isu TNI dan Polri saling berseteru itu tidak benar. Tanpa TNI-Polri, mustahil kita bisa menjaga kedaulatan dan keamanan negara,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Menurut Mario, propaganda ini mulai digencarkan pascakerusuhan anarkis yang terjadi pada akhir Agustus 2025. Oknum-oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi tersebut untuk menyebarkan disinformasi, dengan tujuan menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga pertahanan dan keamanan negara.
ARPN menekankan bahwa sinergi TNI-Polri merupakan pilar utama stabilitas nasional. Keduanya disebut sebagai benteng kokoh penjaga kedaulatan bangsa yang harus didukung masyarakat. “Harapan kami, TNI dan Polri solid, komitmen kuat melindungi rakyat, dan jangan memberi ruang bagi provokator yang ingin melemahkan persatuan bangsa,” tambah Mario.
Dalam aksi damai ini, ARPN juga menyampaikan pesan moral bahwa rakyat berada di belakang TNI dan Polri. Dukungan penuh masyarakat diharapkan mampu memperkuat soliditas kedua institusi, sehingga stabilitas politik dan keamanan nasional tetap terjaga.
“Kalau ada isu TNI-Polri bermusuhan, itu bohong besar. Hari ini kita buktikan, TNI dan Polri baik-baik saja, solid, dan tetap bersatu menjaga bangsa,” pungkas Mario.
(HP)