Suara Bersama

Parade Militer Tiongkok Dianggap Sinyal Global, Trump Beri Respons Keras

Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Tiongkok Xi Jinping, dengan menuduhnya terlibat konspirasi bersama pemimpin Rusia dan Korea Utara. Pernyataan ini muncul bersamaan dengan gelaran parade militer besar-besaran di Beijing, Rabu, 3 September 2025, dalam rangka peringatan 80 tahun kemenangan atas Jepang pada Perang Dunia II.

 Trump menyindir pertemuan antara para pemimpin tersebut: “Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong-Un saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat.” Ungkapnya dalam unggahan di platform Truth Social.

Trump sebelumnya sempat menepis anggapan bahwa kedekatan antara Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara menandakan terbentuknya ancaman serius terhadap posisi AS secara global. Namun, komentar terbaru ini menandai perubahan nada dalam sikap mantan Presiden AS itu terhadap perkembangan hubungan antara ketiga negara tersebut.

Masih lewat media sosial, Trump juga mengingatkan besarnya peran Amerika dalam membantu Tiongkok pada masa Perang Dunia II:

“Banyak orang Amerika gugur dalam perjuangan Tiongkok meraih Kemenangan dan Kejayaan. Saya harap mereka pantas dihormati dan dikenang atas keberanian dan pengorbanan mereka!” katanya

Xi Jinping terlihat mendampingi 26 kepala negara dalam parade tersebut, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Pengamat menilai kehadiran ketiganya sebagai simbol pergeseran kekuatan global dan pesan tersirat bagi negara-negara Barat.

Tiongkok sendiri terus mendorong posisi strategisnya sebagai kekuatan penyeimbang terhadap AS, khususnya sejak era tarif dagang di masa pemerintahan Trump yang mengguncang hubungan bilateral.

Trump tetap teguh bahwa kebijakan tarifnya merupakan strategi penting untuk melindungi industri AS, meskipun berdampak pada dinamika diplomatik. Saat ditanya mengenai potensi aliansi strategis antara Tiongkok, Rusia, dan Korea Utara, ia menjawab:

“Tidak. Sama sekali tidak. Tiongkok membutuhkan kita.” tutunya

“Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Xi, seperti yang Anda ketahui. Tetapi Tiongkok membutuhkan kita jauh lebih banyak daripada kita membutuhkan mereka. Saya tidak melihat adanya hal itu sama sekali.” lanjutnya

Dalam wawancara radio yang disiarkan Selasa lalu, Trump juga menyatakan keyakinannya atas kekuatan militer AS sebagai tameng terhadap segala kemungkinan ancaman.

“Percayalah, itu akan menjadi hal terburuk yang pernah mereka lakukan,”tegas Trump, menanggapi potensi konfrontasi militer. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty + four =