suarabersama.com-Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, mengatakan sebuah ledakan melalui udara terjadi di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Klasis Mboma, Kampung Togoligi, Distrik Agisiga, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Selasa (26/08/2025).
Serangan udara itu disebut menggunakan Roket mengakibatkan ledakan dahsyat di halaman Gereja GKII Klasis Mboma, namun tidak ada korban jiwa. Berdasarkan laporan dari PIS TPNPB Intan Jaya bahwa aparat keamanan Indonesia melakukan serangan terhadap Jemaat GKII Klasis Mboma.
“Saat itu, warga Jemaat GKII Klasis Mboma sedang beribadah mengucapkan syukur di halaman Gereja memperingati Hari Ulang Tahun (HUT), Perkauan Nasional atau HUT Organisasi Perempuan GKII dengan mengadakan acara bakar batu atau masak bersama di halaman Gereja,” ucap Sebby, Rabu (27/08/2025).
Sebby, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM menerima laporan resmi itu juga dari Mayor Aibon Kogoya sebagai Komandan Batalyon Dulla TPNPB Kodap VIII Intan Jaya. Aibon Kogoya melaporkan insiden itu terjadi pada Selasa (26/08/2025) sekitar jam 10.30 WIT, aparat keamanan Indonesia melakukan serangan udara terhadap warga sipil di halaman Gereja GKII Klasis Mboma.
Pihak Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM menyatakan mengutuk aksi kekerasan aparat keamanan Indonesia di halaman Gereja Klasis Mboma. Mereka menilai hal itu dapat membahayakan warga yang sedang melakukan doa dan ucapan syukur bersama.
“Ini adalah bukti kejahatan negara karena telah mengerahkan angkatan bersenjata Indonesia melakukan serangan bom roket ke Gereja GKII Klasis Mboma di Intan Jaya. Serangan aparat keamanan Indonesia terhadap warga sipil di Intan Jaya bukan hanya sekali terjadi,” ucap Sebby.
Sebby, serangan bom roket ini adalah bukti kejahatan yang dilakukan oleh aparat keamanan Indonesia karena tanpa ada sasaran yang jelas terhadap pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.
Pengumuman itu diketahui Penanggung Jawab Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM masing-masing, Panglima Tinggi TPNPB-OPM Jenderal Goliat Tabuni, Wakil Panglima Letnan Jenderal Melkisedek Awom, Kepala Staf Umum Mayor Jenderal Terianus Satto dan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekagak Telenggen.



