Jakarta, Suarabersama.com – Kasus tragis pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, kini memasuki babak baru dengan sejumlah perkembangan signifikan. Setelah empat pelaku utama berhasil diamankan, kini jumlah tersangka bertambah menjadi 15 orang yang telah ditangkap, dan jumlah ini disebut masih bisa bertambah seiring penyelidikan yang berlanjut.
Meski motif pasti dari para pelaku belum diungkap secara rinci, beberapa fakta baru mulai terkuak dari hasil pemeriksaan. Keterangan dari para tersangka memberikan gambaran mengenai skenario pembunuhan yang terorganisir.
Berdasarkan pengakuan yang muncul dari penyidikan, berikut sejumlah fakta penting terkait kasus ini:
-
Total 15 orang telah ditangkap, dan kemungkinan jumlah pelaku masih akan bertambah.
-
Aksi eksekusi dilakukan di dalam mobil Toyota, yang berbeda dari kendaraan yang digunakan dalam proses penculikan oleh empat pelaku awal.
-
Korban dinyatakan tewas bukan karena senjata tajam, melainkan akibat pukulan benda tumpul yang menghantam leher belakang dan dada.
-
Sosok yang disebut sebagai otak di balik pembunuhan ini adalah seorang motivator, pemilik bimbingan belajar, dan YouTuber bernama Dwi Hartono.
-
Pelaku dibagi dalam tiga kelompok: tim pengintai, tim penjemput atau penculik, serta tim eksekutor.
-
Empat pelaku mengaku menjalankan aksi atas perintah dari oknum polisi berinisial F.
Meski belum diketahui secara pasti apa motif di balik pembunuhan ini, muncul dugaan kuat bahwa Mohamad Ilham Pradipta menjadi target karena membongkar praktik kredit fiktif yang melibatkan para pelaku. Kasus ini masih terus dikembangkan dan menjadi perhatian luas di masyarakat. (*)



