Suara Bersama

Pengusaha Bimbel Dwi Hartono Pelaku Penculikan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Jakpus Ternyata Punya Jejak Kriminal

Jakarta, Suarabersama.com – Pengusaha bimbel Dwi Hartono menjadi tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Jakpus pernah memiliki jejak kriminal.

Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap MIP (35) seorang Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Salah satu tersangka adalah Dwi Hartono alias Ferry yang menjadi aktor intelektual. Belakangan diketahui Dwi Hartono memiliki rekam jejak kriminal.

Dilansir Beritasatu, nama Dwi Hartono pertama kali mencuat pada 2012 saat Polrestabes Semarang menangkapnya karena kasus pemalsuan ijazah dan praktik joki masuk universitas.

Melalui usaha bimbel miliknya, Smart Solution, Dwi Hartono menawarkan jalur belakang untuk calon mahasiswa dengan biaya mencapai Rp100 juta hingga Rp500 juta.

“Melalui bimbelnya, dia bisa mengubah ijazah IPS menjadi IPA. Bahkan ada paket masuk universitas dengan biaya ratusan juta rupiah,” ungkap Kapolrestabes Semarang saat itu, Kombes Pol Elan Subilan saat itu.

Modus yang dijalankan Dwi Hartono terbongkar setelah polisi menerima surat kaleng berisi daftar nama dan cara operasinya.

Dari penyidikan, ia diketahui tidak hanya memalsukan dokumen, tetapi juga menyediakan jasa joki tes masuk universitas dengan memanfaatkan perangkat jam tangan pintar.

Meskipun pihak kampus sempat berupaya mencabut laporan, kepolisian menegaskan perkara tersebut merupakan pidana murni sehingga tetap diproses hukum.

Dwi Hartono alias Ferry terbukti bersalah memalsukan rapor dan ijazah sejumlah mahasiswa untuk masuk ke Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Dilansir dari direktori Mahkamah Agung, majelis hakim di Pengadilan Negeri Semarang memvonisnya 6 bulan penjara.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang pelaku penculik dan pembunuh Kepala Kantor Cabang BRI diduga seorang pengusaha bimbel.

Polda Metro Jaya terus mengusut kasus penculikan dan pembunuhan dengan korban MIP (35) Kepala Kantor Cabang BRI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Diketahui, MIP diculik oleh sekelompok orang saat tengah berada di parkiran supermarket di Jakarta Timur pada Rabu (19/8/2025).

Beberapa hari kemudian jasad MIP ditemukan di Bekasi dengan kondisi tubuh bagian wajah dililit lakban.

Polisi pun mendalami kasus ini, di mana hingga saat ini sudah ada 4 orang terduga pelaku yang diamankan. Para pelaku memiliki peran masing-masing dalam kasus ini.

Terbaru, salah seorang pelaku dengan inisial DH diduga sebagai dalang di balik penculikan dan pembunuhan MIP. Pelaku DH diketahui merupakan pengusaha bimbingan belajar atau bimbel online.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary menyampaikan, penyidik telah mengamankan total 15 orang untuk dimintai keterangan terkait kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.

“Saat ini masih terus bekerja, setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan. Enam di antaranya diamankan oleh Subdit Resmob, dan sembilan orang oleh Subdit Jatanras,” ujar Kombes Ade Ary, Selasa (26/8/2025) dikutip dari Beritasatu.

Polisi pun telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, salah satunya adalah DH, seorang pengusaha bimbel online. DH disebut sebagai otak utama dalam perencanaan penculikan dan pembunuhan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nine − 5 =