Suara Bersama

Simbol Sejarah Myanmar Runtuh Akibat Perang Bersaudara

Jakarta, Suarabersama.com – Junta militer Myanmar pada Minggu (24/8/2025) mengklaim kelompok bersenjata anti-kudeta mengebom dan menghancurkan Jembatan Gokteik, sebuah jembatan peninggalan kolonial yang pernah menjadi jembatan kereta bertiang rangka tertinggi di dunia.

Juru bicara junta, Zaw Min Tun, menyebut Ta’ang National Liberation Army (TNLA) bersama Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) sebagai pelaku peledakan. Junta menyatakan jembatan yang berdiri 102 meter di atas ngarai itu hancur akibat ranjau.

Namun, TNLA membantah tuduhan tersebut. Jubir TNLA Lway Yay Oo mengatakan justru serangan udara junta menggunakan drone yang meleset mengenai jembatan. “Tentara Myanmar mencoba mengebom markas kami pagi ini, tetapi bom mereka juga menghantam Jembatan Gokteik,” ujarnya.

Video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan bagian jembatan runtuh. Kota-kota terdekat, Nawnghkio dan Kyaukme, dalam beberapa pekan terakhir menjadi ajang pertempuran sengit antara TNLA dan pasukan junta.

Jembatan Gokteik yang dibangun pada 1901 di era kolonial Inggris merupakan salah satu ikon arsitektur bersejarah Myanmar. Peristiwa ini menandai eskalasi baru dalam perang saudara Myanmar yang telah berlangsung sejak kudeta militer 2021.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two + 3 =