Jakarta, Suarabersama.com – Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin, mengingatkan pemerintah agar berhati-hati terhadap potensi “jebakan” Israel terkait rencana evakuasi sekitar dua ribu pengungsi Gaza ke Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Meski masih dalam tahap perencanaan awal, Hasanuddin menilai realisasi langkah ini harus memenuhi empat persyaratan penting, mulai dari persetujuan warga Palestina sendiri hingga koordinasi dengan negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Ia menegaskan, tanpa restu resmi Otoritas Palestina, evakuasi tidak dapat dilakukan, terlebih masih ada perbedaan pendapat di internal otoritas, termasuk Hamas.
Hasanuddin juga mengingatkan, izin Israel menjadi faktor krusial mengingat Gaza masih dalam blokade militer. Menurutnya, ada risiko Israel memanfaatkan situasi agar warga Palestina meninggalkan wilayah sengketa dan tak kembali lagi.
“Menurut hemat saya, ini masih tahap awal. Harus dipastikan dulu apakah empat persyaratan penting itu bisa benar-benar terjadi,” kata Hasanuddin di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 9 Agustus 2025. “Ini harus dicermati agar kita tidak terjebak pada skenario seperti itu,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan, rencana penampungan pengungsi Gaza di Pulau Galang berawal dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan ke negara-negara Timur Tengah dan Turki, April 2025. Saat itu, Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia merawat korban luka, khususnya anak-anak, lansia, dan perempuan, dengan catatan seluruh pihak terkait menyetujui.
Menurut Sugiono, Pulau Galang menjadi salah satu opsi karena memiliki infrastruktur bekas pusat penanganan Covid-19 dan pernah digunakan sebagai lokasi pengungsian.
(HP)