Suara Bersama

Operasi TNI di Puncak Papua: Dua Separatis Tewas, Dugaan Aliran Dana Ilegal Terungkap

Jakarta, Suarabersama.com – Operasi tegas dan terukur dilakukan oleh Satgas Gabungan TNI di dua lokasi rawan kelompok separatis di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yakni Kampung Kunga, Distrik Ilaga (22 Juli 2025), dan Kampung Gunalu, Distrik Onerik (23 Juli 2025). Operasi ini berhasil menewaskan dua anggota aktif kelompok separatis bersenjata OPM (Organisasi Papua Merdeka) serta mengungkap indikasi kuat praktik pendanaan ilegal.

Dalam keterangan resmi yang diunggah oleh akun Instagram @puspentni pada 30 Juli 2025, berikut adalah fakta-fakta penting dari operasi tersebut:

1. Dua Titik Operasi di Wilayah Rawan Separatis

Operasi digelar di Kampung Kunga dan Kampung Gunalu, dua kawasan yang dikenal sebagai basis aktif kelompok separatis bersenjata di pegunungan tengah Papua.

2. Dua Tokoh OPM Ditembak Mati

TNI berhasil melumpuhkan dua sosok kunci: Lison Murib alias Limar Elas di Kunga dan Alena Murib alias Alerid Murib di Gunalu. Keduanya dikenal aktif dalam aksi teror dan kekerasan terhadap warga sipil dan aparat keamanan.

3. Lison Murib, DPO Sejak 2020

Lison Murib telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri sejak April 2020 karena keterlibatannya dalam penembakan warga sipil di Kuala Kencana, Mimika. Ia kemudian menjadi Komandan Batalyon Kunga di jajaran OPM.

4. Konfirmasi dari Juru Bicara OPM

Kematian keduanya dikonfirmasi oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. Pernyataan ini memperkuat keberhasilan operasi Satgas Gabungan TNI.

5. Barang Bukti di Kampung Kunga

Di lokasi pertama, aparat TNI menyita uang jutaan rupiah, senjata tajam (parang, panah), lima unit handphone, satu radio HT, teropong, munisi kaliber 5,56 mm, serta dokumen dan barang pribadi milik pelaku.

6. Temuan Mengejutkan di Gunalu

Di lokasi kedua, ditemukan uang puluhan juta rupiah, empat magazen senjata, amunisi 7,62 mm dan 5,56 mm, bendera Bintang Kejora, stempel TPNPB, dokumen permintaan dana, serta peralatan komunikasi dan logistik.

7. Indikasi Kuat Aliran Dana Ilegal

Ditemukannya dokumen permintaan dana dan uang dalam jumlah besar menunjukkan dugaan kuat bahwa kelompok OPM melakukan pemerasan terhadap aparat pemerintah dan masyarakat sipil untuk membiayai aktivitas bersenjata mereka.

Operasi ini membuktikan bahwa TNI terus menjalankan tugas penegakan hukum terhadap gerakan separatisme di Papua secara profesional dan terukur. Selain itu, kehadiran TNI di wilayah konflik dianggap krusial dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × one =