Jakarta, Suarabersama.com – Pejabat kesehatan Palestina melaporkan kembali jatuhnya korban anak-anak di Gaza akibat krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Di Kota Khan Younis, Gaza selatan, seorang bocah berusia 13 tahun bernama Abdul Hamid al-Ghalban dilaporkan meninggal dunia.
Foto-foto dari kantor berita internasional AFP dan Anadolu memperlihatkan jasad anak laki-laki itu dibungkus kain kafan putih di Rumah Sakit Nasser, saat keluarga dan petugas medis mempersiapkan pemakamannya.
Di tempat lain, media Palestina mengunggah video menyayat hati yang menunjukkan jenazah bayi laki-laki berusia enam minggu, Yousef al-Safadi, yang menurut pejabat kesehatan meninggal karena kelaparan di Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza.
Organisasi medis asal Amerika Serikat, MedGlobal, merilis siaran pers menyatakan tim gizi mereka di Gaza menyaksikan langsung lima anak meninggal karena malnutrisi parah hanya dalam waktu tiga hari terakhir. Anak-anak tersebut berusia antara tiga bulan hingga empat tahun.
“Ini adalah bencana yang disengaja dan dibuat oleh manusia,” ujar Direktur Eksekutif MedGlobal, Joseph Belliveau.
“Anak-anak itu meninggal karena tidak ada cukup makanan di Gaza dan tidak ada cukup obat-obatan, termasuk cairan infus dan formula terapeutik, untuk menyelamatkan mereka,” sambung dia.
Kondisi darurat ini diperparah oleh laporan MedGlobal yang menyebutkan bahwa sejak awal Juli, jumlah kasus malnutrisi akut di fasilitas medis mereka hampir tiga kali lipat, terutama pada anak-anak. Hal ini menandakan adanya krisis pangan akut yang meluas di Jalur Gaza.