Suara Bersama

Iran Bantah Klaim Gencatan Senjata Trump: “Belum Ada Kesepakatan Resmi!”

Jakarta – Pemerintah Iran membantah pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara Teheran dan Tel Aviv. Pernyataan resmi ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada perjanjian formal terkait penghentian serangan militer.

“Belum ada kesepakatan tentang gencatan senjata ataupun penghentian operasi militer,” tulis Araghchi melalui media sosial, seraya menambahkan bahwa jika Israel menghentikan agresinya terhadap Iran, maka pihaknya juga tidak akan melanjutkan serangan.

Trump sebelumnya mengumumkan di platform media sosial bahwa konflik antara Iran dan Israel yang telah berlangsung 12 hari akan segera berakhir, dengan rencana gencatan senjata bertahap dari kedua pihak. Ia menyampaikan bahwa Iran dan Israel akan menghentikan semua serangan dalam waktu 6 jam ke depan, dimulai dari Teheran, lalu diikuti Tel Aviv.

“SELAMAT UNTUK SEMUA! Israel dan Iran telah menyepakati GENCATAN SENJATA TOTAL,” tulis Trump dalam unggahan bernada penuh kemenangan, sambil menyebut gencatan senjata sebagai hasil dari keberanian dan kecerdasan kedua negara.

Namun, Iran menyampaikan bahwa klaim Trump tersebut bersifat sepihak dan tidak mewakili fakta di lapangan. “Jika Israel menghentikan serangan mereka paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak akan melanjutkan respons militer,” lanjut Araghchi, membuka ruang kemungkinan deeskalasi, meskipun tanpa perjanjian resmi.

Sementara itu, suasana tegang masih menyelimuti kawasan, menyusul ledakan yang dilaporkan mengguncang Iran beberapa jam setelah pengumuman Trump. Situasi ini menunjukkan bahwa meski ada harapan akan perdamaian, realita di lapangan masih jauh dari stabil.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen + seven =