Jakarta, Suarabersama.com – Sebanyak 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Selasa (24/6/2025) pukul 17.44 WIB. Setibanya di Tanah Air, mereka langsung diarahkan ke ruang imigrasi untuk menjalani pemeriksaan dokumen, dilanjutkan dengan pemeriksaan IMEI oleh petugas Bea Cukai.
Evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan di Iran akibat konflik bersenjata dengan Israel. Meski demikian, dari total 380 WNI yang berada di Iran, hanya 97 orang yang menyatakan bersedia dievakuasi.
Salah satu dari 11 WNI yang telah tiba, Sultan Fatoni (43), menceritakan proses panjang evakuasi yang memakan waktu hingga enam hari sejak keberangkatan dari kota Masyhad, Iran. Ia mengaku memutuskan ikut evakuasi karena situasi keamanan yang kian tidak kondusif.
“Kami sudah dari Kamis perjalanan dari Iran. Jadi sudah enam hari, agak capek. Karena banyak drone katanya. Dievakuasi bersama mahasiswa lain, sama anak dan istri,” ungkap Fatoni.
Kedatangan para WNI disambut langsung oleh sejumlah pejabat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta Kementerian Luar Negeri, seperti Asisten Deputi Kerja Sama Amerika dan Eropa Vitto R. Tahar, Asisten Deputi Kerja Sama Pasifik, Oseania, dan Afrika Parimeng, Asisten Deputi Kerja Sama Multilateral Adi Winarso, dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu RI Andi Rahmianto.
Wakil Menko Polhukam, Lodewijk Freidrich Paulus, mengatakan evakuasi dilakukan secara bertahap. Sebagian WNI saat ini berada di Baku, Azerbaijan, dan akan dipulangkan menggunakan pesawat komersial.
(HP)