Jakarta, Suarabersama.com – Sebanyak 42 warga negara Indonesia (WNI) yang tengah melakukan perjalanan ziarah ke kawasan rawan konflik, yakni Israel, Yordania, dan Iran, berhasil keluar dengan aman. Proses evakuasi ini dilakukan dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman dan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI).
Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa para WNI peziarah yang sebelumnya berada di Yerusalem, Israel, telah kembali ke Indonesia. Proses kepulangan dilakukan melalui jalur darat ke Yordania sebelum diterbangkan ke Tanah Air.
“Sebanyak 42 WNI peziarah yang berada di Yerusalem telah kembali ke Indonesia melalui jalur darat ke Amman, Yordania. Selain itu, delapan jamaah haji WNI dari Inggris yang sempat tertahan di Amman juga telah kembali ke Inggris,” ujar Judha dalam keterangan, Kamis (19/6/2025).
Di Iran, dua WNI yang sedang dalam perjalanan ziarah juga berhasil keluar dari negara tersebut melalui jalur darat menuju Pakistan, sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Kemlu RI terus memantau situasi keamanan di kawasan melalui koordinasi intensif dengan perwakilan RI di luar negeri, termasuk KBRI Teheran dan KBRI Amman. Dalam pernyataannya, Judha menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah kontingensi untuk melindungi WNI yang masih berada di wilayah berisiko.
“Kami sudah melakukan pertemuan daring dengan para WNI di Iran untuk memantau kondisi mereka dan menyampaikan protokol darurat yang telah disiapkan,” katanya.
Judha juga mengimbau seluruh WNI di wilayah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan, membatasi aktivitas di luar rumah, dan secara aktif memantau informasi resmi dari KBRI dan media pemerintah.
“Bagi warga negara Indonesia yang memiliki rencana perjalanan ke Iran, Israel, Suriah, Lebanon, dan Yaman, kami menyarankan agar menunda perjalanan, karena Perwakilan RI di negara-negara tersebut telah menetapkan status siaga,” tutupnya.
(HP)



