Jakarta, Suarabersama.com – Turki memperketat pengamanan di sepanjang perbatasannya dengan Iran di tengah berlanjutnya konflik antara Israel dan Iran. Hal ini diungkapkan oleh seorang narasumber dari Kementerian Pertahanan Turki kepada kantor berita Reuters.
Narasumber tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyatakan Turki terus memperkuat sistem pertahanan udara serta rudal terpadu dan berlapis, dengan memanfaatkan radar dan persenjataan buatan dalam negeri.
Ia menambahkan bahwa tujuan dari langkah ini adalah untuk mempertahankan kesiapan tempur yang optimal. Ia juga menyebut bahwa pesawat Peringatan Reaksi Cepat milik Turki telah dikerahkan menyusul serangan Israel terhadap wilayah tenggara Iran.
Pesawat-pesawat tersebut dikabarkan terus melakukan patroli di kawasan perbatasan karena adanya potensi pelanggaran wilayah udara oleh Israel.
Sementara itu, pemerintah China telah mengevakuasi lebih dari 1.600 warganya dari Iran dan ratusan lainnya dari Israel. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam sebuah konferensi pers.
Guo menyatakan China tetap menjalin komunikasi dengan Iran dan Israel serta menyerukan penurunan ketegangan. Menanggapi pernyataan Trump yang mengindikasikan kemungkinan keterlibatan militer dalam konflik, Guo menegaskan bahwa China menolak penggunaan atau ancaman penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional.