Suara Bersama

KBRI Teheran Imbau WNI Waspada Buntut Konflik Israel Iran Memanas

Jakarta, Suarabersama.com – Sebanyak 386 Warga Negara Indonesia (WNI) masih berada di Iran saat konflik bersenjata dengan Israel pecah pada Jumat (13/6/2025). Mayoritas dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di Kota Qom, sekitar 156 kilometer dari ibu kota Teheran.

Di tengah eskalasi konflik, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI telah menyusun rencana darurat untuk mengantisipasi dampak buruk situasi keamanan yang semakin memburuk di Iran.

“Berdasarkan komunikasi KBRI Teheran dengan komunitas Indonesia di Iran, terdapat 386 WNI di sana. Mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa di Kota Qom. Hingga saat ini tidak ada informasi adanya WNI yang menjadi korban serangan Israel,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Sabtu (14/6/2025).

Serangan militer antara Israel dan Iran masih terus berlanjut. Pada Minggu (15/6), Israel kembali melancarkan serangan drone yang menyasar perumahan penduduk, infrastruktur medis, hingga sekolah-sekolah di Iran. Meski begitu, tidak ada laporan WNI yang menjadi korban.

Pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan maksimal terhadap WNI di wilayah konflik. Saluran komunikasi darurat juga dibuka oleh KBRI Teheran untuk memudahkan pelaporan dan pemantauan kondisi WNI:

  • Hotline KBRI Teheran: +98 902 446 8889 dan +98 991 466 8845.

Dalam siaran persnya, Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran juga mengimbau seluruh WNI untuk tetap tenang dan saling menjaga komunikasi. Mereka menekankan pentingnya tidak panik, saling mengingatkan, dan terus memantau informasi resmi dari KBRI dan Kemlu RI.

IPI Iran juga menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa, baik sipil maupun tokoh penting militer Iran, serta mengecam keras serangan Israel. Mereka juga menyayangkan sikap diam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dinilai tidak cukup tegas menanggapi eskalasi kekerasan.

Sementara itu, beberapa WNI yang dihubungi wartawan memilih tidak memberikan keterangan lebih lanjut karena isu yang sangat sensitif. Selain itu, akses internet di Iran dilaporkan tidak stabil dan sangat lambat, yang menyulitkan komunikasi.

“Saya sampaikan bahwa para WNI kita dalam keadaan baik, tidak ada yang menjadi korban dari serangan Israel,” tambah Judha Nugraha.

Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi aktif dengan para WNI serta pemantauan intensif terhadap situasi keamanan di Iran untuk menentukan langkah berikutnya, termasuk kemungkinan evakuasi jika kondisi memburuk.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen + fourteen =