suarabersama.com– Manajemen Markas Pusat KOMNAS Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengumumkan duka nasional atas gugurnya satu anggota terbaik TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dalam kontak tembak antara aparat TNI/Polri dan TPNPB di Wamena, pada Senin (09/06/2025).
“Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengumumkan duka nasional atas gugurnya satu anggota TPNPB dari TPNPB Kodap III Ndugama Darakma dari Tiga Kowip dan 13 Batalion TPNPB pada 09 Juni 2025 di Wamena,” sebut Sebby Sambom, Jubir TPNPB dalam pernyataannya pada 10 Juni 2025.
Sebby mengatakan kejadian itu bermula sejak tanggal 08 Juni 2025 di kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. “Di mana telah terjadi kejar-mengejar antara pasukan TPNPB dan Militer Indonesia di dalam kota Wamena dan berlanjut hingga selasa 10 Juni 2025 di pertigaan Pugima, tanah Longsor sekitar pukul 21.35 WIT. Di mana aparat militer Indonesia langsung melakukan penembakan dari arah depan dan belakang mobil hingga pasukan kami melakukan serangan balik. Kontak tembak terjadi hingga pukul 01.00 dini hari,” ujar Sebby.
Dalam kondisi itu, salah satu anggotanya TPNPB tertembak senjata api dan satu anggota TPNPB lainnya belum diketahui keberadaannya, kata Sebby. “Baku tembak tersebut mengakibatkan satu anggota TPNPB gugur di medan perang dan satu anggota kami belum diketahui keberadaannya. Sehingga kami mendesak aparat militer Indonesia jika telah menangkapnya maka segera untuk diumumkan kepada publik demi menghargai hukum humaniter internasional,” ucap Sebby.
Anggota yang tertembak dan meninggeal dunia bernama Pitenus Lilbid yang menjabat sebagai komandan operasi kompi Markas Satu Batalion Jigi dengan pangkat Letnan Satu dan pangkat penghargaan adalah Kapten. Lilbid bergabung dengan TPNPB sejak 2018 hingga berakhir di medan perang di Wamena pada 10 Juni 2025 dan sejak bergabung, Lilbid memiliki nyali tinggi dan kemampuan infiltrasi hingga ke wilayah lawan. “Dia punya nyali dan mempertaruhkan semua untuk kemerdekaan Papua. Untuk perjuangan Papua, ia ada di garis depan tak gentar,” kata Sebby.
Oleh karena itu Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mengumumkan duka nasional kepada semua pihak atas gugurnya Kapten Pitelus Lilbid sebagai pejuang kemerdekaan bangsa Papua Barat.
Berikut pernyataan TPNPB Kodap III Ndugama Darakma dari Tiga Kowip dan 13 Batalion TPNPB :
- Kepada warga sipil orang asli Papua yang menjadi mata-mata aparat TNI dan Polri agar segera hentikan sebelum adanya tindakan dari TPNPB.
- Dari sekian orang yang terlibat bersama TNI dan Polri telah diketahui TPNPB, sehingga akan mengambil tindakan cepat.
- TPNPB juga menyampaikan kepada militer Indonesia untuk tindak menggunakan warga sipil sebagai agen mata-mata militer Indonesia, terutama di wilayah konflik bersenjata di seluruh tanah Papua.



