suarabersama.com– Egianus Kogoya melalui video terbaru berdurasi 3 menit 48 detik kembali membuat teror ancaman akan melumpuhkan seluruh aktifitas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Egianus dalam video yang mulai disebarkan pada Rabu 04 Juni 2025 menegaskan bahwa aktifitas di Wamena harus segera dihentikan seluruhnya termasuk pembangunan. “Dan aktivitas hari ini semua akan lumpuh total di Kota Wamena, pada keseluruhannya dan semua aktivitas pembangunan pemerintah di Kota Wamena segera dihentikan, semua warga Indonesia keluar segera. Karena hari ini tidak ada ampun-ampun lagi,” dikutip dalam video tersebut
Egainus juga menekankan, pihaknya tidak akan mentolerir lagi seluruh orang non Papua yang berada di Wamena. “Tidak ada ampun lagi, jadi tukang kalau mau hidup silahkan keluar dari kota Wamena ini. Sopir, tukang ojek dan warga imigran tidak ada yang cari makan di ibu kota Wamena lagi,” ujarnya.
Diperingatkan, warga Non Papua harus memikirkan diri mereka sendiri, sebelum melakukan pembangunan apapun di wilayah Papua. “Indonesia harus pikir dulu kau punya nyawa. Mau buat jalan dan pembangunan apapun itu anda siap taruhan nyawa, dan itu kami sudah buktikan pembunuhan terhadap dua intelijen hari ini (dua tukang bangunan yang dituding sebagai intelijen),” paparnya.
Di tempat berbeda, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz (ODC) Tahun 2025 Kombes Pol Yusuf Sutejo menyebut, video ancaman yang tersebar itu biasa dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk mempengaruhi masyarakat Papua. “Biasa itu perbuatan KKB, niat mereka hanya ingin buat keributan dan kecemasan untuk rakyat Indonesia terkhusus di Papua,” tegasnya.
Kombes Pol Yusuf juga menyebut, Polri tidak akan tinggal diam terkait hal itu dan akan terus hadir menjaga kedamaian Papua. “Intinya Polri tidak tinggal diam, kita akan jaga kedamaian di Papua dan para pelaku akan dilakukan upaya penegakan hukum,” tegasnya.



