Suara Bersama

PHRI Dukung Gubernur Pramono Genjot Event untuk Selamatkan Industri Hotel

Jakarta, suarabersama.com – Sejumlah perusahaan di Indonesia diketahui baru saja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran. Begitu pula dengan industri perhotelan di Jakarta tengah menghadapi tekanan berat akibat rendahnya tingkat okupansi yang berimbas pada ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para pekerjanya. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta mendukung usulan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk memperbanyak penyelenggaraan event di ibu kota guna meningkatkan aktivitas ekonomi dan mengurangi risiko PHK.

Ketua DPD PHRI Jakarta, Sutrisno Iwantono, menjelaskan bahwa penyelenggaraan event secara merata di seluruh wilayah Jakarta — mulai dari pusat, selatan, timur, hingga barat — diharapkan dapat meningkatkan arus kunjungan wisatawan dan membuat mereka menetap lebih lama di hotel-hotel Jakarta.

“Event-event itu sebaiknya memang dilakukan merata ya. Di Jakarta Pusat, di selatan, di timur, di barat. Itu diupayakan supaya kebagian semua lah,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

Sutrisno mengungkapkan, saat ini banyak hotel terpaksa merumahkan sebagian karyawannya karena okupansi kamar yang rendah, bahkan berada di kisaran 40 persen saja. “Kalau kamarnya terjual hanya 40 persen misalnya, kan tidak membutuhkan tenaga yang banyak. Jadi tenaga pasti akan dikurang,” katanya.

Ia memperkirakan PHK di sektor perhotelan bisa mencapai 10 hingga 30 persen dari total jumlah karyawan di beberapa hotel. Penurunan daya beli masyarakat dan penghematan anggaran pemerintah, khususnya berkurangnya acara meeting yang biasanya digelar di hotel, menjadi penyebab utama tekanan ini.

“Penghematan pemerintah ini juga berpengaruh. Karena meeting-meeting di hotel sudah berkurang. Apalagi kalau biaya produksi masih naik, pungutan-pungutan seperti PBB itu memang kami mohon untuk dikurangkan,” tambah Sutrisno.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa pihaknya berupaya keras meminimalisir dampak buruk dari badai PHK ini dengan menggenjot penyelenggaraan berbagai event di Jakarta agar perekonomian sektor perhotelan dan pariwisata kembali bergairah.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 − one =