Jakarta, Suarabersama.com – Sebuah insiden terjadi di Jalan Raya Magelang–Purworejo, tepatnya di pertigaan Tugu Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (28/5), ketika mobil dinas TNI berpelat OZ yang dikendarai oleh personel Yonif 412 Purworejo terlibat kericuhan dengan sekelompok anggota ormas.
Insiden tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian menyebar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut tampak seorang anggota ormas bersitegang dengan prajurit TNI dan menendang bagian depan mobil dinas mereka.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, menjelaskan bahwa kejadian itu bermula saat dua anggota Yonif 412 dalam perjalanan pulang dari Magelang menuju markas mereka.
Setibanya di area pertigaan Salaman, kendaraan dinas yang mereka gunakan berhadapan dengan rombongan ormas yang tengah melaksanakan konvoi dan mempersempit ruang lalu lintas di jalan tersebut.
“Karena mungkin (konvoi) hampir memenuhi seluruh badan jalan, driver mobil OZ melihat ada celah dia berusaha masuk untuk mungkin mendahului. Tapi, setelah itu tidak diberi jalan, dihalang-halangi, terus pada saat berhenti terjadi adu mulut,” kata Andy saat dihubungi, Senin (2/6).
Setelah konfrontasi tersebut, seorang anggota ormas terlihat menendang pintu kendaraan TNI, yang menjadi momen viral dalam video yang tersebar di jagat maya.
Andy menyebut bahwa rombongan ormas tersebut diketahui baru saja selesai menghadiri audiensi di kantor Kementerian Agama setempat sebelum kejadian berlangsung.
“Ya memang arogan, bleyer-bleyer (geber kendaraan), pakai knalpot brong, ya ibaratnya raja jalanan,” ujarnya.
Kebetulan pada saat kejadian, dua personel Babinsa berada di lokasi dan tengah membantu mengatur lalu lintas. Mereka langsung turun tangan untuk menenangkan situasi dan mencegah potensi bentrokan.
“Babinsa lari ke kendaraan (mobil OZ) mencegah supaya tak terjadi kontak balas. Anggota ormas ini dulu yang menendang, nah anggota kita mau keluar dari mobil, ditahan oleh anggota Babinsa. Ya mungkin ormasnya sambil maki-maki, anggota kita bisa ditahan keluar dari pintu,” tutur dia.
Tidak lama berselang, sebuah truk milik Kodim 0708/Purworejo yang juga tengah dalam perjalanan pulang melintas di lokasi. Untuk menghindari konflik lanjutan, Babinsa menyarankan agar mobil OZ berjalan beriringan dengan truk tersebut.
Sebagai tindak lanjut atas kejadian ini, mediasi telah dilakukan pada Senin. Pertemuan tersebut melibatkan perwakilan dari pimpinan ormas, Dandim 0705/Magelang, pihak kepolisian, serta pemerintah daerah. Namun, hasil dari mediasi ini masih belum dipublikasikan secara resmi.



