Jakarta, Suarabersama.com – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah Angkatan Udara Pakistan dilaporkan menembak jatuh lima jet tempur India. Insiden ini merupakan respons atas serangan rudal yang dilancarkan oleh New Delhi, yang disebut telah menewaskan sedikitnya delapan orang di wilayah Pakistan.
Situasi ini menambah ketegangan diplomatik dan militer antara dua negara bertetangga yang memiliki sejarah panjang konflik, khususnya terkait wilayah Kashmir. Kedua belah pihak saling menuduh telah melanggar batas wilayah dan melakukan provokasi.
Menanggapi perkembangan tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan keprihatinan mendalam. Dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui akun X (sebelumnya Twitter) pada Rabu (7/5/2025), Indonesia menyerukan agar India dan Pakistan menahan diri dan mengedepankan dialog sebagai jalan penyelesaian krisis.
“Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis,” tulis Kemlu RI.
Selain itu, pemerintah juga mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di India dan Pakistan untuk meningkatkan kewaspadaan. WNI diminta untuk tidak bepergian ke wilayah-wilayah yang terdampak konflik dan menjauhi tempat-tempat yang berpotensi menjadi sasaran serangan.
“Untuk WNI di kedua negara, agar tetap waspada dan menghindari bepergian ke wilayah terdampak dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran konflik,” imbau Kemlu.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban dari WNI dalam insiden tersebut. Pemerintah Indonesia melalui perwakilan diplomatik di New Delhi dan Islamabad terus memantau situasi serta siap memberikan bantuan jika dibutuhkan.
(HP)