Jakarta, Suarabersama – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan kebijakan kontroversial dengan mengenakan tarif 100% terhadap semua film yang diproduksi di luar negeri dan masuk ke pasar AS. Langkah ini bertujuan untuk melindungi industri film domestik yang menurutnya tengah terancam akibat insentif yang ditawarkan negara lain kepada pembuat film Amerika. Trump menyebutkan bahwa langkah ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi ancaman terhadap keamanan nasional dan memerangi propaganda asing melalui media.
Keputusan ini telah memicu reaksi beragam dari berbagai pihak. Beberapa kalangan mendukung langkah tersebut sebagai upaya untuk menghidupkan kembali produksi film dalam negeri, sementara yang lain khawatir akan dampak negatif terhadap hubungan internasional dan industri perfilman global. Pemerintah AS telah memberikan wewenang kepada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang AS untuk segera melaksanakan kebijakan ini.
