Jakarta, Suarabersama.com – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang Türkiye pada Rabu (23/4/2025).
“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul telah berkomunikasi dengan otoritas setempat. Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban gempa di Türkiye,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, Judha Nugraha, melalui pesan singkat pada Kamis (24/4/2025).
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Istanbul terus melakukan pemantauan intensif dan siap memberikan bantuan jika terdapat WNI yang terdampak. Kemenlu juga telah menyediakan layanan darurat yang dapat dihubungi melalui hotline KBRI Ankara di nomor +90 532 135 22 98, dan hotline KJRI Istanbul di nomor +90 534 453 56 11.
Gempa yang mengguncang wilayah Türkiye, tepatnya sekitar 40 kilometer barat daya Istanbul di Laut Marmara, termasuk dalam kategori gempa dangkal dengan kedalaman hanya 10 kilometer, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Berdasarkan informasi dari AP News, beberapa gempa susulan terjadi setelahnya, termasuk satu gempa dengan kekuatan 5,3 magnitudo. Guncangan terasa hingga ke wilayah-wilayah sekitarnya dan menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Banyak orang berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman.
Meski demikian, Pemerintah Kota Metropolitan Istanbul menyatakan belum ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa. Warga tetap diimbau untuk menjauhi bangunan yang mungkin mengalami keretakan atau kerusakan struktural.
Otoritas Türkiye bersama badan penanggulangan bencana dan tanggap darurat terus melakukan evaluasi dampak gempa serta menyampaikan imbauan keselamatan kepada masyarakat.
(HP)



