Jakarta, Suarabersama – Pemerintah Indonesia mulai negosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan tarif Trump yang memberatkan sejumlah produk ekspor RI. Dalam pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Wakil Menkeu Thomas Djiwandono dan Mari Elka Pangestu berdiskusi dengan US Trade Representative dan US Secretary of Commerce.
Airlangga menyatakan bahwa Indonesia memiliki daya saing kuat dan neraca perdagangan positif, termasuk dengan AS. Ia menekankan pentingnya kesetaraan tarif agar tidak merugikan ekspor Indonesia.
Hasil Negosiasi Awal:
-
AS Minta Tarif Imbang
AS menginginkan penerapan tarif yang lebih seimbang dan menyampaikan sejumlah permintaan non-tarif. Indonesia sudah menyiapkan dokumen resmi untuk merespons. -
RI Minta Tarif Lebih Rendah
Indonesia menuntut tarif lebih rendah untuk 20 produk unggulan seperti garmen, alas kaki, furnitur, dan udang, yang saat ini dikenai tarif lebih tinggi dibanding negara pesaing. -
Negosiasi Berlangsung 60 Hari
Kedua pihak sepakat menyelesaikan negosiasi dalam waktu 60 hari melalui satu hingga tiga putaran, dengan rencana menyusun perjanjian formal. -
RI Tambah Impor Energi dari AS
Indonesia menawarkan peningkatan impor energi seperti minyak mentah, LPG, dan bensin untuk menjaga keseimbangan perdagangan. -
Peningkatan Impor Agrikultur AS
RI juga akan menambah impor produk agrikultur AS seperti gandum, kedelai, bungkil kedelai, dan susu kedelai. Nilainya diperkirakan mencapai USD 18–19 miliar. -
Kerja Sama Critical Minerals
Indonesia menawarkan kerja sama dalam pengelolaan dan hilirisasi mineral penting sebagai bagian dari rantai pasok global. -
Fasilitas untuk Perusahaan AS
Pemerintah menjamin kemudahan investasi bagi perusahaan AS, termasuk perizinan dan insentif. -
Kemitraan Ekonomi Digital
RI mendorong kerja sama pengembangan SDM, khususnya di sektor teknologi, ekonomi digital, dan layanan keuangan. -
AS Protes Kebijakan RI
AS menyoroti kebijakan sertifikasi halal, TKDN, pembatasan impor gula, dan subsidi UMKM yang dinilai menghambat akses produk mereka ke pasar Indonesia. -
Strategi RI Atasi Dampak Tarif Trump
RI siapkan langkah diversifikasi pasar, terutama sektor semikonduktor dan mineral kritis, serta perluas kemitraan dengan negara lain. Pemerintah juga membentuk tiga satgas untuk efisiensi, daya saing, dan deregulasi industri terdampak.



