Suara Bersama

Ratusan Mantan Pejabat Intelijen Israel Desak Pemerintah Akhiri Perang di Gaza

Jakarta, Suarabersama.com – Lebih dari 250 mantan pejabat badan intelijen Israel, termasuk tiga mantan kepala Mossad, menyerukan penghentian segera perang di Gaza melalui sebuah petisi yang dirilis pada Minggu (13/4) malam waktu setempat. Seruan ini bertujuan untuk memfasilitasi pembebasan para sandera yang ditahan oleh kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Petisi ini menjadi bagian dari meningkatnya tekanan internal terhadap pemerintahan Israel, yang selama berbulan-bulan menghadapi kritik internasional dan domestik atas agresinya di Jalur Gaza. Seruan dari para mantan pejabat tinggi intelijen ini menambah daftar panjang gelombang perbedaan pendapat yang muncul dari kalangan militer dan keamanan Israel sendiri.

Menurut laporan Anadolu dan harian Yedioth Ahronoth, surat tersebut diprakarsai oleh mantan perwira senior Mossad, Gail Shorsh, dan memuat tanda tangan dari tiga mantan kepala Mossad: Danny Yatom, Ephraim Halevy, dan Tamir Pardo. Selain itu, puluhan kepala departemen dan wakil kepala dalam Mossad turut menyuarakan dukungannya.

“Perang harus dihentikan demi menyelamatkan para sandera. Ini bukan hanya soal strategi militer, tetapi soal moralitas dan kemanusiaan,” demikian salah satu kutipan dari isi petisi tersebut.

Hingga saat ini, sedikitnya enam petisi telah beredar sejak Kamis (10/4), ditandatangani oleh perwira pensiunan, prajurit cadangan, dan veteran dari berbagai cabang militer Israel. Ini mencerminkan retaknya konsensus internal di kalangan elite militer dan intelijen Israel terhadap kebijakan militer saat ini di Gaza.

Petisi terbaru ini menjadi kedua dalam waktu kurang dari 24 jam yang ditandatangani oleh anggota atau mantan anggota pasukan keamanan Israel. Tekanan dari dalam negeri ini semakin memperkuat sorotan terhadap arah kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dianggap gagal membawa solusi atas krisis penyanderaan dan kekerasan yang terus bereskalasi.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 1 =