Suara Bersama

Sentimen Pasar Global Pengaruhi Pergerakan Rupiah

Jakarta, Suarabersama.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan hari ini dibuka di posisi Rp 16.772 per dolar AS. Angka ini menunjukkan apresiasi sebesar 0,30 persen dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level Rp 16.822 per dolar AS.

Penguatan tak hanya terjadi pada rupiah, sejumlah mata uang Asia lainnya juga menunjukkan tren serupa. Yen Jepang tercatat naik 0,73 persen, sementara baht Thailand menguat 0,39 persen. Yuan Tiongkok mencatat kenaikan tipis sebesar 0,01 persen, disusul peso Filipina yang naik 0,29 persen, serta won Korea Selatan yang turut menguat sebesar 0,15 persen.

Di sisi lain, dolar Singapura tercatat menguat sebesar 0,22 persen, sementara dolar Hong Kong mengalami kenaikan tipis sebesar 0,02 persen pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini.

Menurut Direktur PT TRX Berjangka, Ibrahim Suaibi, ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap dinamika pergerakan nilai tukar rupiah.

Dari luar negeri, pasar mengurangi beberapa ekspektasi untuk resesi AS. Namun, prospek ekonomi jangka pendek tetap tidak pasti,” ujarnya dalam laporan riset harian yang dirilis pada Jumat (11/4/2025).

Di sisi lain, kekhawatiran pelaku pasar masih berlanjut terkait potensi konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, risalah pertemuan The Fed untuk bulan Maret 2025 mengindikasikan adanya kegelisahan di antara para pembuat kebijakan terhadap inflasi yang terus berada di level tinggi serta pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan perlambatan.

Ibrahim memperkirakan bahwa pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan cenderung fluktuatif. Namun demikian, ia memproyeksikan mata uang tersebut akan mengakhiri perdagangan dengan penguatan di kisaran Rp 16.750 hingga Rp 16.830 per dolar AS.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × five =