Suara Bersama

Evakuasi Korban Serangan KKB di Yahukimo, Papua

Jakarta, Suarabersama – Sebanyak 8 korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan berhasil dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri ke Jayapura. Pada Jumat (21/3), kelompok KKB membakar gedung sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Yahukimo, yang menyebabkan 10 orang, terdiri dari guru, tenaga kesehatan (nakes), dan warga, menjadi korban.

Dari keterangan Divisi Humas Polri, korban tewas satu orang, luka ringan empat orang, luka berat tiga orang, dan dua korban lainnya adalah warga asli Yahukimo. Polisi mengecam serangan ini sebagai tindakan keji karena menyasar pihak-pihak yang mengabdikan diri untuk kemajuan Papua Pegunungan.

“Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani.

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan TNI dan Polri pada Minggu (23/3), menggunakan jalur udara. Semua korban, baik yang tewas maupun terluka, kini berada di RSAD Marthen Indey Kota Jayapura.

Faizal menegaskan bahwa kekerasan ini tidak akan mengurangi komitmen negara untuk memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan di Papua. Dia juga menambahkan bahwa tindakan KKB ini justru menunjukkan kekejaman mereka yang semakin nyata.

Delapan orang yang berhasil dievakuasi adalah:

  1. Rosalia Rerek Sogen, guru, meninggal dunia.

  2. Doinisiar Taroci More, guru.

  3. Vantiana Kambu, guru.

  4. Paskalia Peni Tere Liman, guru.

  5. Fidelis De Lena, guru.

  6. Kosmas Paga, guru.

  7. Penus Lepi, guru, dipulangkan karena dinyatakan sehat.

  8. Irawati Nebobohan, tenaga kesehatan asal NTT.

Dua korban lainnya, Lenike Saban (guru) dan Erens (petani), tidak ikut dievakuasi karena memilih tetap tinggal setelah merasa kondisi aman.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh tindakan KKB. Saat ini, aparat keamanan masih mengejar para pelaku penyerangan, dan situasi di Distrik Anggruk mulai terkendali dengan bantuan kemanusiaan yang disalurkan kepada warga terdampak.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × five =