Jakarta, Suarabersama – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membantah klaim adanya badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang sedang melanda industri Indonesia. Menurutnya, informasi yang beredar di media tidak sepenuhnya akurat. Ia menyatakan bahwa pihak kementerian telah memeriksa kondisi di lapangan, dan banyak perusahaan yang dilaporkan melakukan PHK ternyata tidak benar atau bahkan justru mengalami peningkatan jumlah karyawan.
Yassierli menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa perusahaan yang sedang mengalami kontraksi atau penurunan, hal itu tidak menggambarkan kondisi industri secara keseluruhan. Ia juga mengingatkan bahwa PHK di beberapa perusahaan bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi makro, seperti daya saing dan tata kelola internal perusahaan, dan bukan semata-mata karena masalah struktural industri domestik.
Menteri Ketenagakerjaan juga menekankan pentingnya melihat situasi ini secara proporsional dan menghindari penyebaran informasi yang dapat meresahkan masyarakat. Ia memastikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan hak-hak pekerja yang terdampak PHK tetap dipenuhi sesuai dengan aturan yang berlaku.