Suara Bersama

Tangani PHK Massal Sritex, Gubernur Jateng Tegaskan Fokus pada Pelatihan dan Penyerapan Tenaga Kerja

Jakarta, Suarabersama.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk membantu pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Hal ini menyusul keputusan perusahaan tekstil besar tersebut untuk menghentikan operasionalnya mulai 1 Maret 2025 setelah dinyatakan pailit, yang berdampak pada lebih dari 10.000 pekerja.

Luthfi menyatakan bahwa salah satu langkah yang akan diambil adalah penyediaan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada para pekerja yang kehilangan pekerjaan. “Nanti kita vokasi. Artinya kita akan siapkan BLK. Saya sudah koordinasi dengan tingkat kementerian untuk kita lakukan penanganan,” ungkap Luthfi saat ditemui di kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Solo, Jumat (28/2/2025).

Selain itu, Luthfi juga memastikan telah berkoordinasi dengan berbagai perusahaan di Jawa Tengah untuk menyerap tenaga kerja yang terdampak PHK dari Sritex. “Mereka yang terkena PHK akan ditampung oleh perusahaan-perusahaan lain di Jawa Tengah yang membutuhkan. Kita tampung agar Jateng tidak terlalu banyak yang terkena dampak pengangguran,” tambahnya.

Keputusan Sritex untuk menghentikan operasionalnya setelah tidak mampu melunasi utang yang menumpuk memicu kekhawatiran terkait meningkatnya angka pengangguran. Namun, dengan adanya berbagai langkah yang diambil pemerintah provinsi dan koordinasi dengan sektor swasta, diharapkan dampak sosial ekonomi dari PHK massal ini bisa diminimalisir.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ten + ten =