suarabersama.com, Jakarta – Aksi demonstrasi bertajuk Indonesia Gelap kini menjadi pusat perhatian, tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional. Media Malaysia, The Star, menyoroti gelombang protes ini sebagai wujud ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo.
“Gerakan ini mencerminkan keresahan publik atas kebijakan Presiden Prabowo dan pendahulunya,” tulis The Star pada 18 Februari 2025.
Berikut lima fakta menarik terkait Aksi Indonesia Gelap:
1. Demonstrasi Terpusat di Berbagai Daerah
Aksi nasional puncak digelar serentak pada 20 Februari 2025, dipelopori oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Demonstrasi ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga merambah ke Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali. Para mahasiswa menyuarakan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan yang dinilai memperburuk situasi negara.
2. Bertepatan dengan Pelantikan Kepala Daerah
Tanggal 20 Februari 2025 dipilih secara strategis karena berbarengan dengan pelantikan 481 kepala daerah oleh Presiden Prabowo di Istana Negara. Herianto, Koordinator Pusat BEM SI, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan mengingatkan kepala daerah tentang tanggung jawab moral mereka terhadap keadilan sosial. “Bukan hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah juga memikul beban ini,” ujarnya.
3. Tuntutan untuk Mengadili Jokowi
Salah satu tuntutan paling mencolok adalah mengadili mantan Presiden Joko Widodo. Menurut BEM SI, kebijakan Jokowi dianggap turut berkontribusi pada kegagalan pemerintahan saat ini. Herianto menegaskan, “Gaya kepemimpinan Prabowo tidak jauh berbeda dari Jokowi, sehingga masalah saat ini adalah warisan kebijakan sebelumnya.”
4. Menteri Sekretaris Negara Temui Massa Aksi
Dalam perkembangan signifikan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi turun langsung menemui mahasiswa. Ia bahkan menandatangani draf tuntutan mahasiswa sebagai bukti kesediaan pemerintah untuk mempelajari dan mempertimbangkan aspirasi tersebut. “Mari kita berdiskusi secara konstruktif untuk mencapai solusi,” ucap Prasetyo dari atas mobil komando.
5. Mahasiswa Klaim Kemenangan
Aksi Indonesia Gelap dianggap berakhir dengan kemenangan bagi mahasiswa setelah Mensesneg menemui mereka dan menandatangani tuntutan. Momen ini meredakan ketegangan, termasuk upaya mahasiswa yang sempat mendorong barrier beton. Bagi BEM SI, kehadiran perwakilan pemerintah menandai pengakuan negara atas aspirasi mereka.