Jakarta, Suarabersama.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa pemerintah berencana untuk menghentikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) berbasis komoditas pada tahun 2027. Subsidi BBM akan dialihkan dan diberikan langsung kepada penerima yang berhak, bukan lagi berdasarkan jenis komoditas.
Luhut menjelaskan, langkah ini akan memungkinkan pemerintah menghemat hingga triliunan rupiah. “Saya berpikir dan menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar. Subsidi akan diberikan langsung kepada orang yang berhak, bukan kepada barang,” ujar Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025 pada Kamis, 20 Februari 2025.
Menurutnya, dengan sistem subsidi langsung, pemerintah dapat menghemat miliaran dolar. Luhut juga menyampaikan bahwa untuk memastikan subsidi sampai kepada yang tepat, pemerintah akan memanfaatkan teknologi, seperti MyPertamina, yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi kendaraan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi.
“Kita punya teknologi sekarang, AI itu sangat bagus. Dengan adanya Pertamina, mereka akan segera dapat mengidentifikasi apakah mobil dengan nomor ini memenuhi syarat untuk menerima jenis bensin ini,” jelas Luhut.
Rencana ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi subsidi dan memastikan bahwa bantuan pemerintah tepat sasaran, tanpa membebani anggaran negara secara berlebihan.
(HP)
