Jakarta, Suarabersama.com – Pemerintah memastikan bahwa anggaran untuk program beasiswa yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak akan terpengaruh oleh upaya efisiensi anggaran yang diterapkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa sebanyak 40.030 penerima beasiswa LPDP yang sudah terdaftar, tidak akan mengalami perubahan anggaran, dan beasiswa mereka akan tetap berjalan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga memastikan bahwa program beasiswa pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), seperti Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), tidak akan terkena dampak efisiensi anggaran. Kementerian Agama yang juga mengelola program Beasiswa Indonesia Bangkit, turut dijamin untuk tetap berjalan tanpa perubahan anggaran.
“Dengan demikian, semua program beasiswa yang sudah ada, baik yang dikelola LPDP, Kemendikti Saintek, maupun Kementerian Agama, tetap berjalan sesuai dengan kontrak beasiswa yang sudah dilakukan,” ujar Sri Mulyani, dikutip dari suarabersama.com pada Kamis (20/2/2025).
Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, meskipun terdapat upaya efisiensi anggaran pada berbagai sektor. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa program beasiswa tetap dapat memberikan peluang pendidikan yang lebih baik bagi para penerima manfaat.
(HP)
