Jakarta, Suarabersama – Terkait kritik yang disampaikan oleh para ekonom mengenai efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menegaskan bahwa langkah-langkah penghematan anggaran ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang, memperbaiki alokasi sumber daya, dan memastikan pengelolaan keuangan negara yang lebih transparan dan akuntabel.
Pemerintah menyadari pentingnya kualitas belanja negara dan pengaruhnya terhadap sektor-sektor vital seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Namun, efisiensi yang dilakukan bukan berarti pemotongan yang tidak terukur atau tanpa perencanaan. Justru, efisiensi ini diambil untuk mengurangi pemborosan dan memastikan bahwa anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk mendukung program-program yang memberikan dampak langsung kepada rakyat.
Pemangkasan anggaran pada sektor-sektor non-vital, seperti perjalanan dinas atau pengadaan barang-barang tidak produktif, merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pengeluaran negara. Anggaran yang dihemat akan dialihkan untuk proyek strategis yang dapat mendukung pembangunan jangka panjang, seperti infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam hal pemotongan anggaran untuk program seperti makan bergizi gratis (MBG), pemerintah telah memastikan bahwa efisiensi ini tidak akan mengorbankan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Pengelolaan yang lebih baik dan terarah akan dilakukan untuk memastikan bahwa program-program sosial tetap berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.
Selain itu, target penghematan anggaran sebesar Rp 750 triliun, termasuk dari dividen BUMN, bertujuan untuk memperkuat kondisi fiskal negara tanpa menambah beban utang. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong efisiensi di sektor BUMN yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara penghematan anggaran dan kebutuhan dasar masyarakat, serta berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Kebijakan efisiensi anggaran ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa keuangan negara tetap sehat, dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik di masa depan.