Jakarta, Suarabersama – Banjir melanda hampir seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat malam (17/1), mengakibatkan ribuan rumah terendam dan memaksa banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pada Sabtu siang (18/1), beberapa wilayah mulai mengalami surut, dan warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir.
Banjir terjadi akibat beberapa sungai yang melintas di Cirebon tidak dapat menampung debit air, ditambah hujan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan hulu. Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyebut banjir ini sebagai yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Di Kabupaten Cirebon, banjir juga menyebabkan beberapa kendaraan milik warga hanyut terbawa arus. Kendaraan-kendaraan tersebut ditemukan di sungai Cipager. Banjir juga melanda beberapa desa dan kecamatan, dengan desa Dawuan dan Kelurahan Watubelah menjadi wilayah terparah, memaksa ratusan warga mengungsi.
Pemerintah setempat terus berupaya untuk membantu masyarakat yang terdampak dan mengurangi dampak dari bencana ini.



