Perjalanan Tanpa Transit
AHY memulai perjalanan dari Stasiun Gambir Jakarta pada pukul 23.25 WIB malam sebelumnya, tiba di Yogyakarta sekitar 6 jam kemudian. Perjalanan ini didampingi:
- Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
- Menteri ATR/BPN: Nusron Wahid
- Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmodjo
- Dirut PT KAI: Didiek Hartantyo
- Sejumlah pejabat lainnya
“Kami sangat menikmati perjalanan ini, ‘direct train’ tanpa berhenti dari Jakarta ke Yogyakarta tentu membuat perjalanan lebih efisien dan nyaman,” ujar AHY.
Persiapan Menjelang Natal dan Tahun Baru
Uji coba kereta tanpa transit ini, menurut AHY, merupakan bagian dari persiapan PT KAI bersama Kementerian Perhubungan untuk menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Lonjakan mobilitas penumpang dan pengangkutan barang diprediksi terjadi pada periode tersebut.
AHY menekankan bahwa kereta api tetap menjadi transportasi favorit masyarakat karena faktor:
- Kenyamanan
- Keamanan dan Keselamatan
- Ketepatan Waktu
Dampak Ekonomi dan Produktivitas
AHY meyakini hadirnya layanan kereta api tanpa transit akan memberikan dampak positif, seperti:
- Peningkatan ekonomi masyarakat
- Efisiensi waktu perjalanan
- Peningkatan produktivitas
“Kereta api kita menawarkan kenyamanan luar biasa. Selain istirahat, penumpang bisa bekerja, berdiskusi, dan menikmati perjalanan,” kata AHY.
Harapan untuk Transportasi Nasional
AHY berharap konektivitas transportasi di Indonesia terus berkembang, tidak hanya di Pulau Jawa tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, kita dapat memajukan perkeretaapian nasional, menjadikannya semakin baik dalam aspek layanan dan efisiensi,” pungkasnya.
Kereta tanpa transit Jakarta-Yogyakarta menawarkan pengalaman perjalanan yang efisien dan nyaman, mendukung peningkatan mobilitas masyarakat, serta menjadi solusi strategis menjelang periode padat Natal dan Tahun Baru. AHY mendorong masyarakat untuk mencoba layanan ini sebagai alternatif transportasi modern.