Jakarta, Suarabersama.com – Kasus selebgram dan influencer Isa Zega (HK) yang mengenakan hijab saat menjalankan ibadah umrah berbuntut panjang. Isa Zega kini dilaporkan ke pihak kepolisian dengan tuduhan penistaan agama.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, membenarkan adanya laporan terhadap Isa Zega yang mengarah pada Pasal 156 tentang penistaan agama dan Pasal 45 Undang-Undang ITE.
“Iya betul (Isa Zega dilaporkan). Laporan tersebut diajukan oleh seorang laki-laki inisial HK yang datang ke Polres Jaksel bersama pengacaranya. Yang dilaporkan adalah penistaan agama,” ujar Nurma Dewi dalam keterangan yang diterima pada Jumat (22/11).
Menurut Nurma, pelapor membawa sejumlah barang bukti, salah satunya konten yang diposting oleh Isa Zega. Pihak kepolisian, kata dia, sudah menerima laporan tersebut dan akan segera mengundang Isa Zega untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang ada.
Penyidik saat ini sedang mendalami laporan tersebut dan akan segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Isa Zega untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut. “Setelah laporan diterima, kita akan memanggil atau mengundang untuk klarifikasi. Semua yang ada akan diperiksa, termasuk melihat dan mendengar kejadian yang dilaporkan,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, angkat bicara mengenai viralnya aksi pemengaruh transgender Isa Zega yang menjalankan ibadah umrah dengan mengenakan hijab. Menurut Anwar, perubahan kelamin melalui operasi tidak mengubah status gender seseorang dalam pandangan Islam.
“Jika ada seseorang yang mengubah kelaminnya lewat operasi, maka hal tersebut tidak akan mengubah statusnya sebagai seorang laki-laki atau perempuan,” ujar Anwar Abbas dalam pernyataannya, Kamis (21/11).
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, dengan banyak pihak menunggu perkembangan lebih lanjut terkait penyelidikan dan tindak lanjut hukum terhadap Isa Zega.
(HP)
