Suara Bersama

Drone Elang Hitam Buatan Lokal Kembali Dikebut

Jakarta, Suarabersama.com – PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal mempercepat pengembangan pesawat terbang tanpa awak (PTTA) berkemampuan Medium-Altitude Long Endurance (MALE). Pesawat nirawak ini disebut juga Drone Elang Hitam. Pesawat nirawak MALE ini merupakan satu dari 10 program prioritas industri pertahanan nasional yang dirintis sejak pemerintahan Presiden Ke-7 Jokowi Widodo dan berlanjut pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jika tidak ada halangan, pesawat nirawak ini segera melakukan uji terbang.

“PT DI dan BRIN sudah konsolidasi untuk bisa secepatnya menerbangkan PTTA MALE ini,” kata Direktur Utama PT DI Gita Amperiawan dilansir dari Antara, Selasa (19/11/2024).

Bentang sayap 16 meter dengan tinggi 2,6 meter dan panjang 8,3 meter. Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana (Katimlak) KKIP Letjen TNI (Purn.) Yoedhi Swastanto saat memimpin rapat koordinasi itu, sebagaimana disiarkan laman resmi KKIP, menyebutkan perlu ada konsorsium baru dan pemetaan industri dalam negeri terkait pengembangan PTTA berkemampuan Male untuk kebutuhan tempur/kombatan.

Dalam rapat itu, PT DI yang diwakili Direktur Utama Gita Amperiawan, PTTA MALE Elang Hitam (EH-1B) bakal menjadi dasar pengembangan PTTA MALE kombatan buatan dalam negeri.

“Apabila telah siap baik dari aspek teknis, anggaran, maupun pendukung lainnya, akan dilaksanakan uji terbang PTTA MALE EH-1B di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Madiun,” demikian siaran resmi KKIP.

Keunggulan Drone Elang Hitam dikabarkan memiliki waktu terbang mencapai hingga 30 jam, sehingga memungkinkan drone untuk menjalankan misi pengawasan atau pemetaan dalam jangka waktu yang lebih panjang tanpa perlu sering kembali ke basis.

Dari sisi jangkauan, Elang Hitam dapat menjangkau area yang sangat luas yang membuatnya sangat efektif untuk misi surveilans, pemetaan, dan pencarian dan penyelamatan. Drone ini dirancang untuk terbang pada ketinggian menengah, yang memberikan pandangan yang lebih luas dan jelas terhadap area di bawahnya. Sebagai pesawat nirawak, Elang Hitam mampu membawa muatan yang cukup berat, termasuk sensor, kamera, dan bahkan senjata. Hal ini membuatnya sangat fleksibel untuk berbagai jenis misi baik untuk militer maupun kemanusiaan.

Dilansir : teknologi.bisnis.com

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen + 16 =