Suara Bersama

Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Perkuat Keamanan di Intan Jaya Pasca Serangan TPNPB-OPM

Jayapura, suarabersama.com – Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, kembali memanas setelah serangkaian serangan brutal yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Homeyo. Serangan ini menyebabkan jatuhnya korban jiwa di kalangan warga sipil dan kerusakan infrastruktur yang signifikan, termasuk pembakaran fasilitas umum seperti Sekolah Dasar Inpres Pogapa, yang menjadi simbol penting dalam upaya pendidikan anak-anak setempat.

Merespons situasi darurat ini, Polda Papua segera mengerahkan tambahan personel keamanan dan mengirim helikopter untuk memperkuat pengamanan di wilayah tersebut. Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri, menyatakan bahwa langkah-langkah ini merupakan tindakan preventif untuk memastikan bahwa serangan serupa tidak terulang, serta untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Kami telah menambah jumlah personel, termasuk mengerahkan pasukan khusus dari Brimob, untuk menjaga keamanan dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak,” ujar Fakhiri.

Helikopter yang dikirim ke Intan Jaya tidak hanya digunakan untuk mobilisasi personel, tetapi juga untuk patroli udara, yang bertujuan memantau pergerakan kelompok bersenjata di daerah pegunungan yang sulit diakses. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak psikologis yang menenangkan bagi warga, sekaligus mencegah terjadinya serangan mendadak oleh kelompok bersenjata.

Selain itu, Kapolda Papua menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak terlibat secara aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Kita semua memiliki peran dalam menjaga Papua tetap damai,” tambahnya.

Pihak berwenang juga telah bekerja sama dengan para pemimpin komunitas setempat untuk memulihkan rasa kepercayaan antara warga dan aparat keamanan. Berbagai program sosialisasi dan pertemuan dengan tokoh adat diadakan untuk mempererat hubungan, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan menciptakan dialog yang konstruktif. Namun, tantangan masih tetap ada, terutama dalam mengatasi ketidakstabilan di daerah yang sering menjadi sasaran serangan.

Langkah cepat yang diambil oleh aparat keamanan ini disambut dengan harapan besar oleh warga Papua, meski ada yang tetap khawatir tentang kemungkinan eskalasi kekerasan lebih lanjut. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mencari solusi yang damai dan berkelanjutan, dengan fokus pada kesejahteraan dan keamanan seluruh rakyat Papua.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × 2 =