Suara Bersama

979 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi Sopir Mikrolet Jaklingko

Jakarta, Suarabersama.com – Forum Komunikasi Laskar Biru, yang mencakup Operator Jaklingko, Mikrotrans, Eks Mikrolet, dan APB DKI Jakarta, dijadwalkan akan menyelenggarakan demonstrasi di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat pada hari Selasa, 30 Juli 2024. Untuk menjaga keamanan selama aksi unjuk rasa ini, pihak kepolisian telah menyiapkan sebanyak 979 personel gabungan.

“Untuk pengamanan aksi unjuk rasa dari Forum Komunikasi Laskar Biru Operator Jaklingko Mikrotrans Eks Mikrolet dan APB DKI Jakarta kami melibatkan 979 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Susatyo menjelaskan bahwa personel gabungan yang diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, serta berbagai instansi terkait lainnya.

“Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar Jalan Merdeka Selatan,” ucapnya.

Selanjutnya, Susatyo menambahkan bahwa pengamanan juga dirancang untuk mengantisipasi kemungkinan adanya upaya massa aksi untuk memasuki area Balai Kota DKI Jakarta. Untuk itu, sejumlah personel akan ditempatkan secara strategis guna memastikan bahwa akses ke Balai Kota dapat terjaga dan situasi tetap terkendali.

Pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain bersifat situasional melihat jumlah massa di lapangan.

“Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya. Bila nanti di sekitaran Jalan Merdeka Selatan Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke Jalan Merdeka Selatan akan dialihkan,” terang Susatyo.

Selain itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan. Susatyo juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di Jalan Merdeka Selatan dan beberapa lokasi lain,” ucap Susatyo.

“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api, hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional,” tutupnya. (rpi/nsi)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 × four =