Suara Bersama

716 Kendaraan Listrik Disiapkan untuk HLF-MSP & IAF 2024 di Bali, PLN Pastikan SPKLU Berfungsi Optimal

Bali,suarabersama.com – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pertemuan internasional High-Level Forum on Multistakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 1—3 September 2024, sebanyak 716 unit kendaraan listrik telah disiapkan sebagai kendaraan resmi acara tersebut.

PT PLN (Persero) memastikan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di empat lokasi utama, termasuk di sekitar Hotel Kempinski dan kawasan ITDC Nusa Dua, Bali.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra, mengungkapkan bahwa PLN telah mempersiapkan SPKLU untuk melayani 479 mobil listrik dan 237 motor listrik yang akan digunakan selama acara. Infrastruktur pengisian daya yang disediakan mencakup 12 unit Ultra Fast Charging (UFC), 20 unit SPLU Gen 2 dengan enam soket per unit, dan 20 unit SPKLU bertipe standard charging.

“SPKLU di lokasi ITDC 1 dan di sekitar Hotel Kempinski sudah beroperasi dengan normal, sementara dua lokasi tambahan di ITDC 2 dan Tragia, Nusa Dua, telah selesai 100 persen dan siap difungsikan,” jelas Sindu.

Sindu menambahkan bahwa lokasi di Tragia Nusa Dua akan menjadi pusat pengisian daya untuk kendaraan motor listrik milik Korlantas. Selain itu, PLN juga menyediakan SPKLU Mobile yang dapat digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan, untuk memastikan semua kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik terpenuhi.

Untuk mendukung operasional SPKLU, PLN telah mengembangkan aplikasi yang terintegrasi dengan setiap unit SPKLU, memudahkan petugas dan pengemudi dalam mengisi ulang daya. Sebanyak 57 personel PLN akan dikerahkan untuk mengoperasikan SPKLU selama acara berlangsung.

“PLN sudah berpengalaman dalam mendukung perhelatan internasional, dan kali ini kami memastikan kendaraan listrik untuk delegasi, operasional, serta pengamanan berfungsi dengan andal,” tambahnya.

Namun, Sindu juga mengingatkan pentingnya dukungan dari masyarakat. Ia meminta agar warga menghentikan sementara aktivitas bermain layang-layang selama 1-3 September 2024, karena dapat mengganggu jaringan transmisi 150 KV dan jaringan distribusi 20 KV PLN.

“Mari kita sukseskan acara ini dengan menjaga keselamatan bersama, termasuk menunda bermain layang-layang selama kegiatan HLF-MSP & IAF berlangsung,” tutupnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

11 − eight =