suarabersama.com, Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa dalam lima tahun terakhir, di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, realisasi investasi di Indonesia telah berkontribusi positif dengan membuka 7.188.479 lapangan kerja baru. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.
Rosan mengungkapkan bahwa selama kepemimpinan Jokowi dan berjalannya Kabinet Indonesia Maju, rata-rata setiap tahunnya tercipta 1.437.695 lapangan kerja baru dari investasi yang direalisasikan di Tanah Air. “Penciptaan lapangan kerja adalah tantangan yang harus kita hadapi secara berkelanjutan,” ujarnya dalam acara Anugerah Layanan Investasi (ALI) di Jakarta, Senin (30/9/2024), yang disiarkan secara daring.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak 4 Agustus 2021 hingga 27 September 2024, BKPM telah menerbitkan 10.382.846 nomor induk berusaha (NIB) melalui sistem online single submission (OSS). Menurutnya, ini menunjukkan bahwa perizinan berusaha kini lebih mudah dan memberikan kepastian yang lebih baik. “Sebagian besar izin yang diterbitkan ditujukan untuk usaha kecil dan menengah,” tambahnya.
Untuk usaha menengah dan besar, yang memiliki risiko lebih tinggi, Rosan menyebutkan bahwa beberapa izin masih dalam proses penerbitan. Ia menjelaskan bahwa proses ini memerlukan waktu lebih lama karena melibatkan verifikasi dari kementerian atau lembaga terkait, pemerintah daerah, dan pemenuhan syarat dari pelaku usaha.
“Karena itu, kita perlu meningkatkan daya saing investasi, memperbaiki regulasi, dan mempercepat layanan serta perizinan usaha sesuai dengan kewenangan baik di tingkat pusat maupun daerah,” imbuhnya.
Di sisi lain, Rosan memperkirakan bahwa total realisasi investasi selama masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf akan mencapai Rp 6.350 triliun. Sejak tahun 2019 hingga Juni 2024, realisasi investasi sudah mencapai Rp 5.931,3 triliun. Ia juga mencatat bahwa realisasi investasi di periode kedua pemerintahan Jokowi meningkat rata-rata sebesar 18% per tahun. Selain itu, pemerintah mencatatkan kenaikan signifikan dalam realisasi investasi dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mendapat respons yang sangat baik dan positif,” tutupnya.
