Jakarta, Suarabersama – Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama saat musim hujan. Fenomena La Nina, yang menyebabkan curah hujan tinggi dan suhu permukaan laut lebih dingin dari biasanya, seringkali memperburuk kondisi ini. Beberapa wilayah yang memiliki daerah rendah atau dekat aliran sungai sangat rentan terhadap banjir. Berikut adalah beberapa banjir besar yang pernah terjadi di Indonesia:
- Banjir Jambi (1955)
Pada akhir Januari hingga Februari 1955, Jambi mengalami banjir terbesar dalam sejarah. Hujan selama 10 hari berturut-turut menyebabkan Sungai Muara Tembesi meluap dan merendam hampir 80% rumah di daerah tersebut. Selain itu, ribuan hektar sawah rusak. - Banjir Bahorok (2003)
Pada 2 November 2003, banjir besar melanda Bukit Lawang, Sumatera Utara, akibat luapan Sungai Bohorok. Banjir ini menyebabkan 157 orang tewas, termasuk 6 turis mancanegara. Faktor utama bencana ini adalah penebangan liar di daerah hulu. - Banjir Jakarta (2007 & 2009)
Jakarta, kota yang sering dilanda banjir, mengalami banjir besar pada 1 Februari 2007. Hujan deras dan sistem drainase yang buruk menyebabkan 60% wilayah Jakarta terendam air dengan ketinggian hampir 5 meter. Sebanyak 80 orang meninggal, dan kerugian mencapai Rp 4,3 triliun. Jakarta juga dilanda banjir pada 2009, terutama di wilayah Kelapa Gading. - Banjir Wasior, Papua Barat (2010)
Banjir bandang terjadi di Wasior, Papua Barat, pada 4 Oktober 2010 akibat hujan yang terus menerus dan kerusakan hutan. Sungai Batang Salai meluap, merusak infrastruktur dan menyebabkan 158 orang meninggal dunia serta 145 orang hilang. - Banjir Tangse, Aceh (2011)
Pada 10 Maret 2011, banjir bandang melanda Tangse, Pidie, Aceh, akibat hujan deras selama empat hari. Pembalakan liar memperburuk kondisi ini. Banjir menyebabkan kerusakan infrastruktur dan 24 orang meninggal dunia.
