Suara Bersama

10 Tahun Pemerintahan Jokowi Mengalami Transformasi Ekonomi Signifikan

suarabersama.com, Jakarta. Dalam satu dekade terakhir, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencapai kemajuan luar biasa dalam sektor pembangunan infrastruktur, yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam pidato Nota Keuangan pada tahun terakhir masa jabatannya, Presiden Jokowi menekankan pencapaian pembangunan infrastruktur selama 10 tahun terakhir. Beberapa di antaranya mencakup pembangunan 1,9 juta meter jembatan desa, 366 ribu km jalan desa, 2.700 km jalan tol, 43 bendungan, 1,1 juta hektare jaringan irigasi, serta 27 bandara baru di berbagai daerah. Selain itu, terdapat pula perluasan dan modernisasi pelabuhan laut, serta pembangunan jalur kereta api baru dan peningkatan jalur yang telah ada.

Konektivitas antarwilayah juga diperkuat dengan adanya pembangunan jalur Trans-Papua, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sumatra, yang dirancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi, demi mewujudkan pembangunan yang lebih merata di seluruh Indonesia.

IKN Nusantara

Salah satu proyek monumental dalam sepuluh tahun pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi adalah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang terletak di Kalimantan Timur. Proyek ini menjadi simbol transformasi Indonesia menuju negara yang lebih modern, dan diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan yang baru, menggantikan Jakarta. Pemerintah berharap bahwa perpindahan ini akan mengurangi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya.

Kemajuan Infrastruktur Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Presiden meyakini bahwa kemajuan infrastruktur akan meningkatkan efisiensi biaya logistik, sehingga daya saing Indonesia di tingkat global semakin meningkat. Pembangunan infrastruktur juga menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru.

Pembangunan ini ternyata memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir secara kumulatif berada di atas 5%, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan global yang mencapai 3,4%.

Pertumbuhan Ekonomi Selama Satu Dekade

Menelusuri perjalanan perekonomian nasional sejak awal pemerintahan Presiden Jokowi, pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,01%. Meskipun sempat menurun menjadi 4,88% pada tahun 2015, pertumbuhan kembali meningkat menjadi 5,03% di tahun 2016, dan terus tumbuh di tahun 2017 dan 2018 masing-masing mencapai 5,07% dan 5,17%.

Pada tahun 2019, pertumbuhan kembali mengalami penurunan menjadi 5,02%. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membawa dampak buruk yang signifikan selama pemerintahan Jokowi, dengan pertumbuhan ekonomi merosot tajam hingga -2,07% pada tahun 2020 akibat pembatasan sosial.

Namun, setelah itu, Indonesia mulai bangkit kembali pasca pandemi, dengan pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 3,70% pada tahun 2021. Angka ini terus menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan mencapai 5,31% pada tahun 2022, melampaui target pemerintah sebesar 5,2%. Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif berada di level 5,05%. Pembangunan infrastruktur selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi juga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan mobilitas.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 + 20 =