Jakarta – Sebanyak 1.489 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, hingga jajaran Polsek Metro Gambir dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini, di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan para personel telah bersiaga sejak pagi pukul 09.00 WIB melalui apel pengamanan. Mereka ditempatkan di sejumlah titik strategis guna mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum dan kemacetan lalu lintas selama aksi berlangsung.
“Kami telah menyebar ribuan personel untuk menjaga keamanan di sekitar kawasan Monas. Fokus utama kami adalah menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat,” ujar Susatyo.
Ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi harus tetap berada dalam koridor hukum. Pihaknya mengimbau agar massa aksi tidak melakukan tindakan provokatif, seperti pembakaran ban atau perusakan fasilitas umum.
“Kami ingatkan para orator dan peserta aksi untuk menjaga ketertiban. Jangan sampai aksi ini mencederai fasilitas publik atau menimbulkan kekacauan. Semua harus tertib dan taat hukum,” tambahnya.
Susatyo juga memastikan bahwa pola pengamanan yang diterapkan bersifat persuasif dan humanis. Seluruh personel tidak dilengkapi senjata api, guna mengedepankan pendekatan damai kepada para demonstran. Namun, jika situasi berkembang di luar kendali, aparat disebut siap mengambil langkah tegas sesuai aturan.
“Kami siap melayani masyarakat yang ingin menyampaikan pendapatnya. Tapi bila ada pelanggaran hukum, tindakan tegas dan profesional akan kami ambil,” tegasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat umum untuk menghindari area Monas dan sekitarnya hari ini, karena kemungkinan diterapkannya rekayasa lalu lintas secara situasional apabila terjadi kepadatan massa.